Senin, 26 Desember 2011

Suku Kajang

Suku Mentawai

Budaya penitian ini tak lepas dari budaya berburu suku mentawai. Bagi seorang pria, tato melambangkan keperkasaan dari setiap mereka berhasil membunuh musuh atau berburu binatang di hutan, mereka menadainya dengan melakukan penitian pada keluarganya yang perempuan dan sudah cukup umur. Bagi perempuan, tato bermakna gaya yang idealnya dimiliki dan juga menyangkut status sosial. Tak lupa pulla, agar terlihat lebih cantik maka gigi seri harus diruncingkan. Semakin banyak tato dan bergigi runcing, berarti kecantikannya bertambah dan terlihat molek.(Sumber :http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/12/berburu-kecantikan-a-la-indonesia/)

Suku-suku di Indonesia

Sabtu, 17 Desember 2011

Sosiologi Terapan

“Kaidah” Ekologis Masyarakat Berkelanjutan
Ernest Callenbach

Setiap kelompok masyarakat memiliki kaidah untuk mengatur kehidupan masyarakat.Kaidah tersebut kadang secara sadar diakui,pada saat yang berbeda kaidah itu tidak bisa disampaikan dan tidak secara langsung dirasakan.Selain itu kaidah juga memberitahukan karakter suatu bangsa karena mewujudkan kearifan yang terakumukasi dari seseorang.dengan adanya budaya tersebut maka masyarakat dengan mudah menciptakan alat perlengkapan ketimbang mengubah perilaku sosial.Meskipun inovasi teknis itu penting namun masyarakat ekologis itu akan terwujud jika seperangkat kaidah baru itu menjadi dominan.Penting bagi masyarakat yang bersangkutan untuk memahami perilaku budaya jika mereka ingin mengendalikan perubahan ke arah yang secara ekologis bijaksana.

Jumat, 16 Desember 2011

Pemberdayaan Perempuan

A. JUDUL
“Pemberdayaan Perempuan Persen dengan Ekonomi Kreatif”

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Keadaan ekonomi saat sekarang ini yang tidak menentu dan akibat perkembangan zaman, para wanita ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara bekerja. Wanita memiliki beberapa potensi yang juga tidak kalah dibanding dengan kaum pria, baik dari segi intelektual, kemampuan, maupun ketrampilan. Eksistensi kaum wanita di abad ke-20 ini nantinya tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi juga dapat bekerja membantu suami meningkatkan penghasilan karena tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga.

Senin, 12 Desember 2011

PROPOSAL

A. JUDUL
Perubahan Sosial dan Budaya Pada Masyarakat Korban Bencana (Studi kasus Pada Masyarakat Korban Bencana Merapi di Yogyakarta )

B. LATAR BELAKANG
Setiap orang pasti akan mengalami perubahan-perubahan selama hidupnya. Perubahan-perubahan hanya dapat di temukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada waktu tertentu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan pada masyarakat tersebut pada masa lampau. Seseorang yang tidak sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju dan tidak berubah. Pernyataan demikian di dasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang teliti karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti suatu titik tertentu sepanjnag masa. Orang-orang desa sudah mengenal perdagangan, alat-alat transportasi modern bahkan dapat mengiukuti berita-berita yang up date mengenai daerah lain melalui radio,televisi dan sebagainya, yang keseluruhannya belum di kenal oleh masyarakat tersebut sebelumnya.